Kamis, 27 Oktober 2022

Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Kena Stroke! Pentingnya Manfaatkan 1 Menit Anda untuk #SeGeRaKeRS

 

(P2PTM Kemenkes RI)

Gaya hidup sehat adalah cara kita menjalani hidup guna menurunkan risiko terkena penyakit. Memang tidak semua penyakit dapat dicegah, tetapi sebagian besar penyakit kronis atau penyakit penyebab kematian, seperti jantung, diabetes bahkan stroke, bisa kita dihindari dengan menerapkan gaya hidup yang sehat.

Peringatan Hari Stroke Sedunia 2022

Penyakit stroke sering terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, sehingga penting sekali bagi siapa saja (saya, Anda, kita semua) untuk mengenali gejala serangan agar dapat segera mendapatkan pertolongan medis.

Sesi dialog saat acara Temu Bloggers 

Hari Stroke Sedunia diperingati pada tanggal 29 Oktober setiap tahun.  Pada tahun 2022 secara global mengusung tema “The power of saving #Precioustime”, dan tema Nasional, “Setiap Menit Berharga, SeGeRa Ke RS”, ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala stroke dan pentingnya bertindak CEPAT.

Dalam upaya ikut mengkampanyekan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit stroke, Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan acara Temu Bloggers dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia 2022 yang bertempat di Hotel JS Luwansa, Jakarta pada Jum'at (21/10).

Acara Temu Bloggers yang dimoderatori oleh Wardah Fajri selaku Founder Komunitas Blogger Crony dan dihadiri oleh para narasumber,  diantaranya:

  1. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI
  2. Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI.
  3. dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, M.ARS Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON)

Kasus serangan stroke semakin sering terjadi, namun masih sedikit masyarakat yang paham bahwa keberhasilan penanganan stroke sangat ditentukan oleh kecepatan penanganan oleh tim medis saat seseorang terkena serangan stroke.

Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang perlu mendapatkan perhatian tersendiri, baik dari kalangan medis maupun masyarakat. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia setiap tahunnya. 

Stroke juga merupakan bagian dari penyakit kardioserebrovaskular yang digolongkan kedalam penyakit katastropik karena mempunyai dampak luas secara ekonomi dan sosial, penyakit stroke juga memberikan beban biaya yang cukup besar. 

Dulu, Stroke diidentikkan dengan penyakit yang terjadi pada orang tua. Namun sekarang, banyak kejadian stroke yang juga menyerang orang yang masih tergolong muda, aktif, dan produktif.

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI

MenKes RI, Budi Gunadi Sadikin pun menceritakan tentang pengalaman beliau merawat Ibundanya yang merupakan pasien stroke dan mengalami cacat fisik. Dan sebagai seorang anak selalu mendampingi dan menyemangati Ibunda agar tetap bahagia.

Pada kesempatan ini pun, pak Budi berpesan kepada kita semua yang hadir di acara Temu Bloggers untuk tetap menjaga kesehatan, jangan sampai kena stroke!

Karena penderita stroke tidak dapat sembuh total, dengan membuatnya tetap tenang dan bahagia bisa membuat kondisi pasien stroke kembali dan tidak menambah parah. Serta bagaimana tindakan itu dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang stroke karena saat seseorang terkena stroke, setiap detik yang berlalu menjadi sangat berharga.

Menjaga kesehatan dengan cara menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan program CERDIK Kementerian Kesehatan RI.

Gejala Awal Stroke

Tetap menjaga kewaspadaan dengan mengenali gejala awal stroke #SeGeRaKeRS yaitu :
  • Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
  • Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
  • bicaRa pelo / tiba-tiba tidak dapat bicara / tidak mengerti kata-kata / bicara tidak nyambung
  • Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
  • Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba
  • Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor / gemetar, sempoyongan).

Banyak masyarakat masih kurang menyadari, dan sering terlambat ketika membawa penderita stroke ke rumah sakit. Jauh melebihi tiga jam.

Saya juga pernah punya pengalaman sempat merawat paman saya yang terkena penyakit stroke, pas kejadian awal terkena serangan stroke, keluarga terlambat beberapa jam membawanya ke rumah sakit karena memang kurangnya pengetahuan tentang penyakit stroke ini. Akibatnya memang paman saya mengalami cacat fisik. Paman juga sempat down harus menerima kenyataan mengidap stroke ini, tapi Alhamdulillah keluarga besar juga tetap menyemangati beliau agar tetap semangat menjalani setiap prosesnya.

Memang benar adanya, dukungan keluarga dan orang-orang terdekatlah yang dapat membuat pasien stroke tetap bersemangat hidup dan belajar menerima keadaan.


dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, M.ARS 
Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON)

"Jika mengalami ataupun melihat orang mengalami gejala #SeGeRaKeRS, seringan apapun gejalanya segeralah ke RS karena setiap menit berharga until meningkatkan kualitas hidup penderita stroke setelah mengalami serangan" tegas dr. Mursyid Bustami.

Pencegahan Stroke

Siapa saja bisa terserang penyakit stroke, namun bukan berarti tidak bisa dicegah, stroke itu dapat kita cegah lho.

Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, 
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI.

Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan bahwa pengobatan penyakit stroke ditanggung 100% oleh BPJS Kesehatan RI. 

Kementerian Kesehatan RI pun telah berupaya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit stroke ini dengan cara, yaitu :

1. Upaya Promotif 
Dilakukan dengan mengkampanyekan perilaku CERDIK,
  • (C) Cek kesehatan secara berkala, 
  • (E) Enyahkan asap rokok, 
  • (R) Rajin beraktivitas fisik, 
  • (D) Diet sehat dengan kalori seimbang, 
  • (I) Istirahat cukup dan 
  • (K) Kelola stres, 
2. Upaya Edukasi 
Dilakukan kepada masyarakat agar mengenali tanda dan gejala dini serangan stroke dikenal dengan jargon “SeGeRaKeRS”.

3. Upaya Preventif 
Dengan mendorong masyarakat untuk melakukan deteksi dini melalui pemantauan IMT (tinggi badan, berat badan), pengukuran tekanan darah dan gula darah minimal 1 kali dalam setahun bagi yang belum mempunyai faktor risiko PTM. 

Bagi masyarakat yang sudah mempunyai faktor risiko PTM diharapkan dapat melakukan perubahan gaya hidup. 

Penderita Hipertensi dan Diabetes Militus harus memeriksakan kesehatan 1 bulan sekali dan melakukan pemeriksaan profil lemak dalam darah dan EKG sebagai upaya skrining penyakit Kardiovaskular dan Stroke minimal 1 tahun sekali.

4. Upaya Kuratif 
Dilakukan penguatan pelayanan kesehatan dengan mengembangkan jejaring pengampuan Rumah sakit layanan stroke.

5. Upaya Rehabilitatif 
Yang dilakukan pada fase akut (selama di rumah sakit) dan fase kronis untuk mencegah disabilitas atau serangan ulang. 

Untuk pelayanan rehabilitasi dimasyarakat akan dilakukan dalam bentuk homecare dan rehabilitasi bersumberdaya masyarakat yang akan dilakukan oleh para kader terlatih, serta edukasi kepada keluarga dan caregiver bagaimana cara melatih penderita.

Sebaiknya, penderita stroke segera dibawa ke rumah sakit, tidak perlu banyak pertimbangan apalagi rapat keluarga terlebih dahulu. Sangat baik jika sebelum tiga jam setelah terkena stroke, pasien telah sampai di rumah sakit. 

Semakin segera ditangani oleh dokter, peluang keberhasilan pengobatan pasien akan sangat besar. Tetapi sebaliknya, makin terlambat penanganan, makin kecil harapan pasien untuk sembuh dan bahkan bisa berakibat fatal yakni kematian.


Temu Bloggers
dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia 2022

Harapannya adalah semoga kita semua (termasuk saya dan Anda) dapat menjadi agen perubahan dalam perilaku hidup sehat, terutama dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular, sehingga masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang sehat dan berkualitas.

Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting, karena dengan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mencegah tubuh dari berbagai serangan penyakit, sehingga kita dapat tetap menjalankan aktifitas sehari-hari.

Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala sehingga mencapai hidup yang penuh manfaat untuk semua.

Yuk, jaga kesehatan, jangan sampai kita kena stroke!
Manfaatkan 1 Menit Anda! SeGeRaKeRS







0 komentar:

Posting Komentar