Tinggal di Jakarta memang sudah terbiasa dengan yang namanya macet, hiruk pikuk dan kepadatan seakan menjadi wajah utama Ibukota. Bahkan menurut data sensus kependudukan, Jakarta sebagai kota megapolitan masih menempati urutan pertama kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, mengalahkan Surabaya di urutan kedua.
LRT Jakarta Moda Transportasi Publik Yang Terintegrasi, Nyaman, Aman, Dan Handal Serta Ramah Lingkungan
Jakarta membutuhkan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kemacetan ini. Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei 2019, PT. LRT Jakarta (anak perusahaan dari PT. Jakarta Propertindo) mengadakan acara sosialisasi yang bertemakan "Edukasi Budaya Baru Bertransportasi Publik - Melaju Bersama Menuju Jakarta yang Maju Kotanya dan Bahagia Warganya". Sebagai bentuk edukasi kepada generasi muda, mengenai budaya baru bertransportasi publik yang tertib, secara baik dan benar.
Allan Tandiono, Direktur Utama PT. LRT Jakarta
Allan Tandiono selaku Direktur Utama PT. LRT Jakarta menjelaskan bahwa jadi ini gerakan bersama seluruh operator transportasi publik di bawah Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung budaya baru bertransportasi publik di Jakarta, dan bersama mewujudkan moda transportasi publik yang terintegrasi, nyaman, aman, dan handal.
"Pelayanan LRT serba mudah, serba nyaman dan sistemnya juga handal. Kita semua harus memudakan masyarakat untuk menggunakan transportasi publik" lanjut Allan Tandiono.
Pada kesempatan ini saya bersama rekan-rekan blogger TDB (taudariblogger.info) hadir untuk dapat menyaksikan secara langsung momen kebangsaan dalam rangka turut serta mensosialisasikan LRT Jakarta sebagai transportasi publik yang Lincah, Ramah, Terpercaya dan Jujur atau disingkat LRT J.
Moda transportasi berbentuk kereta ringan atau Light Rapid Transit (LRT) ini dioperasikan oleh PT. Jakarta Propertindo (Jakpro), sebuah perusahaan properti dan infrastruktur milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Sosialisasi LRT Jakarta Kepada Masyarakat
Seiring menyambut beroperasinya LRT Jakarta, PT. LRT Jakarta terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan LRT Jakarta sebagai moda transportasi terbaru yang ramah lingkungan, terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti BRT Transjakarta dan moda lain melalui program Jak Lingko.
Acara edukasi yang diselenggarakan pada Kamis pagi ini (2/5) juga sebagai bentuk tindak lanjut dari serangkaian acara sosialisasi yang telah dilaksanakan sebelumnya, diantaranya Sosialisasi Naik JAK 24, Naik LRT J yang telah diselenggarakan pada 4-18 Maret 2019, Sosialisasi LRT Jakarta dan Writing Workshop Bersama Blogger yang telah dilaksanakan pada 26 April 2019. Dari dua kegiatan tersebut, PT. LRT Jakarta juga telah mengadakan Kompetisi Video Review Naik LRT Jakarta dan Lomba Menulis Artikel.
Acara ini juga sekaligus sebagai bentuk kampanye LRT Jakarta yang mengajak masyarakat untuk naik transportasi publik dengan menghargai hak sesama penumpang, menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan, sehingga masyarakat dapat turut serta berperan dalam mewujudkan Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya.
Suasana di dalam rangkaian LRT
Acara edukasi yang diadakan di Stasiun Velodrome ini, PT. LRT Jakarta mengundang peserta yang terdiri dari anak-anak sekolah dasar beserta guru pendamping dan perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi, komunitas disabilitas, blogger, dan rekan-rekan media. Adapun total undangan berjumlah 150 orang.
Kegiatan kampanye dilakukan dengan memberikan serangkaian aktivitas kepada undangan. Anak-anak Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Komunitas Disabilitas akan diberikan kesempatan memposting foto di sosial media, mewarnai dan melukis untuk menuangkan harapan mereka atas LRT Jakarta untuk mewujudkan Jakarta yang maju kotanya. Sementara itu anak-anak Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi akan diberikan kesempatan untuk berkampanye melalui media sosial dengan membuat foto atau video kampanye dengan caption yang menarik dan mengajak masyarakat untuk melakukan budaya transportasi publik dan naik LRT Jakarta.
Kurniati, Manager Pelayanan Publik PT. LRT Jakarta
"Walaupun koridor LRT J pendek, tapi LRT J cukup percaya diri melayani masyarakat, kami memiliki 6 stasiun LRT" pungkas Kurniati, Manager Pelayanan Publik PT. LRT Jakarta.
Tombol PHP (Passenger Help Point)
Sumber : LRT Jakarta
Disetiap stasiun LRT memiliki fasilitas PHP (Passenger Help Point), jika kita memerlukan bantuan dalam kondisi darurat atau bantuan informasi saat berada di stasiun, kita bisa manfaatkan fasilitas ini karena langsung terhubung dengan petugas LRT J.
Pada kesempatan ini juga para tamu diajak untuk mencoba LRT Jakarta dengan rute Stasiun Velodrome ke Stasiun Kelapa Gading dan selanjutnya kembali lagi ke Stasiun Velodrom. Dengan perjalanan singkat dengan jarak pada fase pertama 5,8 km dengan waktu tempu 13 menit. Memang singkat, namun ini sangat berdampak sekali karena sangat bebas hambatan dan tanpa kemacetan.
Pembangunan sistem transportasi massal seperti LRT, diproyeksikan mampu mengubah kehidupan warga Jakarta, dimana yang selama ini menggunakan sarana transportasi pribadi, beralih dan mau menggunakan sarana transportasi umum.
Penggunaan LRT bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk menghemat waktu.
Tidak hanya moda transportasi saja, Jakarta juga dinilai memerlukan konsep kawasan Transit Oriented Development (TOD) sebagai solusi dari kemacetan.
Dan kawasan berbasis TOD diharapkan dapat menguntungkan masyarakat baik untuk hunian maupun komersial yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal.
0 komentar:
Posting Komentar