Minggu, 28 April 2019

Manfaat Penting Adanya PAUD Di Setiap Lingkungan Rumah


Sumber foto : Pexels

Mendengar kata PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), saya jadi ingat pengalaman saya sendiri ketika menyekolahkan abang Athallah di PAUD pada usia 3,5 tahun. 


Waktu itu saya lagi semangat-semangatnya kepingin abang Athallah bisa bersekolah, lucu aja gitu, kecil-kecil udah pakai seragam sekolah, pakai topi, rambut rapi, bawa tas kecil yang isinya hanya bekal favoritnya...aah gemesin banget deh abang Athallah.



Sekolah di PAUD, abang Athallah bisa berinteraksi dengan teman-teman sebayanya dan disana juga dibimbing oleh guru dalam melakukan kegiatan yang berprinsip belajar sambil bermain. 



Selain itu, alasan lain saya memilih PAUD adalah  biayanya yang sangat terjangkau dan lokasinya yang dekat dari rumah, cukup jalan kaki saja sekitar 10 menit, nggak perlu keluar ongkos lagi. Praktis dan hemat waktu.



Dari informasi yang pernah saya dapatkan, bahwa lima tahun pertama kehidupan anak merupakan masa pesat perkembangan otak, sehingga masa ini sering disebut sebagai golden periode. Bahkan, anak di usia 5 tahun pertama diketahui punya kemampuan photographic memory, mengingat seperti mata kamera. Namun di atas lima tahun, kemampuan memorinya menurun.


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jadikan Anak Menjadi Pribadi Mandiri

Di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) anak kita akan mendapatkan bekal untuk menjadi pribadi yang mandiri. Dan dengan bekal kemandirian itu akan menjadikan anak untuk mudah bersosialisasi, percaya diri, memiliki rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide yang baik, mengembangkan ide yang mereka miliki, dapat beradaptasi, memiliki semangat belajar yang tinggi dan kreatifitas yang tinggi.

Sumber foto : Pexels

Tujuan utama dari pendidikan anak usia dini adalah membentuk anak agar mereka tumbuh sebagai anak yang berkualitas. 



Sebenarnya seperti apa sih anak yang berkualitas itu? 



Anak yang berkualitas ialah anak yang tumbuh sesuai dengan tahap perkembangan dan sesuai dengan umurnya juga. Karena PAUD yang sesungguhnya adalah semua kegiatan baik formal, informal dan nonformal yang sifatnya mendidik anak yang berusia 0-6 tahun dan peran keluarga sangat penting disini.



Jadi PAUD juga akan membantu dan menyiapkan bekal pengetahuan anak untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat dasar. Selanjutnya membantu anak menyiapkan dan mencapai kesiapan belajar di sekolah.



Pentingnya PAUD Di Setiap Lingkungan Rumah 

Mulai tahun 2016 Kemendikbud mewajibkan siswa mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) yaitu TK dan kelompok bermain sebelum masuk SD.
Bahkan ada Program UNESCO yang mengharuskan anak mengecap pendidikan pra-sekolah, semata-mata bertujuan agar anak siap memasuki lingkungan sekolah.


Seperti yang sudah kita ketahui, bahwasanya lingkungan sekolah tentulah berbeda dengan lingkungan keluarga dan lingkungan rumah. Namun di sekolah, anak akan menghadapi lebih banyak orang dengan karakter yang lebih bervariasi pula.

Dengan adanya PAUD di setiap lingkungan rumah kita otomatis akan mempermudah kita sebagai orang tua untuk membekali anak dengan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan.

Menurut The Asian Parent, ada 10 manfaat PAUD yang harus kita ketahui,
1. Membantu pembentukan struktur otak anak
Pada usia 5 tahun pertumbuhan otak mencapai 90% dari ukuran otak saat dewasa nanti.

2. Memiliki pencapaian akademis lebih baik
Dengan bermain dan belajar di PAUD rasa ingin tahu anak bisa terpenuhi. Dan ini akan memberikan efek positif pada performa akademisnya kelak. 

3. Sebagai tambahan aktivitas harian anak yang lebih berstruktur.
Kurikulum PAUD umumnya juga menyertakan olahraga ringan sebagai salah satu aktivitas fisik anak, seperti kesimbangan, berlari, berayun adalah beberapa ketrampilan fisik yang perlu anak pelajari selama proses tumbuh kembangnya.

4. Mendorong perkembangan emosi-sosial
Memahami aturan dan berinteraksi dengan lebih banyak orang akan membantu anak lebih siap menghadapi dunia yang lebih luas. Anak akan belajar bagaimana cara berinteraksi dengan tepat dan efektif.

5. Belajar disiplin dan mengikuti aturan/ perintah dengan menyenangkan
Di dalam kelas, anak-anak tentu harus mengikuti aturan tertentu. Misalnya, belajar untuk bersabar dalam antrian, mengikuti perintah guru untuk bergiliran dan masih banyak lagi.

6. Mendorong anak untuk berani belajar menulis, membaca dan berhitung
Anak akan belajar menghubungkan titik-titik, menebalkan garis putus yang membentuk angka dan huruf, atau malah berlatih menulis huruf dan angkanya sendiri.

Kegiatan ini juga akan mendorong anak untuk mempersiapkan diri masuk ke jenjang sekolah lebih tinggi.

7. Mendorong minat baca anak
Bersekolah di PAUD membantu anak untuk memulai ketrampilan membaca dan menumbuhkan minatnya dengan cara yang menyenangkan.

8. Mendorong rasa percaya diri pada anak
Diusia pra-sekolah (3-5 tahun) anak sangat membutuhkan bimbingan untuk membangun konsep diri yang kuat. Penghargaan dalam bentuk verbal serta sering dilakukan akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.

9. Lebih siap untuk masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi
Terbiasa dengan kebiasaan di sekolah, keteraturan waktu beraktivitas, juga kemandirian dalam memenuhi kebutuhannya, membuat anak lebih siap saat nanti memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

10. Mendorong anak untuk mendapat nilai lebih baik di sekolah lanjutan
Kesiapan anak untuk bersekolah, seperti mampu untuk belajar mandiri, tingkat keterbacaan lebih baik, dan pemahaman dasar matematika.

Sumber foto : Pexels


Psikolog anak Roslina Verauli MPsi, mengungkapkan jika orang tua ingin memasukkan anak ke sekolah untuk menstimulasi kemampuan akademis berupa pelajaran baca tulis hitung (calistung), baiknya saat anak berusia 4 tahun. Sebab, di usia itulah kemampuan kognitif anak sudah mulai berkembang. 

Dibawah usia 4 tahun, kegiatan 'belajar' yang dilakukan anak konteksnya masih bermain. Yang terpenting kita stimulasi sesuai tumbuh kembang anak. Kalau supaya anak dia belajar bersosialisasi, mengenal orang di sekitarnya, mengasah kemampuan sensomotornya, boleh-boleh saja kalau mau dimasukkan ke kelompok bermain misalnya. Tapi ingat, secara kognitif, kemampuan anak mulai berkembang saat usia 4 tahun.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda siap mendaftarkan si kecil di PAUD terdekat di lingkungan rumah?

1 komentar:

  1. Saya semakin yakin untuk masukkan anak ke PAUD, sebenarnya agak ragu sih sebelumnya soalnya banyak pro kontra tentang PAUD di FB

    BalasHapus