Senin, 20 Agustus 2018

Berhenti Merokok Demi Terciptanya Kesehatan Masyarakat

Pernah ada yang bilang bahwa "lebih baik tidak makan yang penting bisa merokok". Jika mendengar kalimat seperti itu rasanya koq aneh ya...ternyata kebutuhan akan merokok berada diatas kebutuhan makanan.


Don Brady (MC),  Dr.Arum Atmawikarta MPH, dan Dr.Abdillah Ahsan

Pada hari Selasa lalu, 14/8 saya dan teman-teman dari Sahabat Blogger berkesempatan untuk menghadiri Diskusi Talkshow Ruang Public (KBR) Serial Rokok Harus Mahal, dengan tema "Jauhkan Kelompok Rentan dari Rokok", di Hotel Grand Cemara, Menteng.

Dr.Arum Atmawikarta, MPH, Manajer Pilar Pembagunan Sosial Sekretariat SDGs Bappenas, menjelaskan bahwa BPS secara konsisten menunjukkan bahwa ternyata pengeluaran dari kelompok penduduk miskin untuk rokok itu besar sekali. Tapi ternyata belanja rokok dapat membuat seseorang menjadi miskin.

Kebiasaan merokok sudah menjadi salah satu aktivitas yang rutin dilakukan oleh seseorang yang mengonsumsinya, karena telah menjadi kebiasaan maka menjadi biasa saja hal itu dilakukan. Bahkan jika satu hari tidak merokok rasanya seperti ada yang kurang.

Yang paling sering kita lihat merokok disekitar kita adalah para orang tua, yang usianya telah lanjut, atau bahkan orang tua kita sendiri. Namun akhir-akhir ini malah sering terlihat para remaja  yang merokok, entah itu dipinggir jalan, ada juga sekumpulan remaja yang sedang santai ngobrol sambil merokok, bahkan mereka merokok seperti layaknya orang dewasa. Dan yang lebih mirisnya lagi, ternyata ada orang tua yang dengan sengaja memberikan rokok kepada anaknya yang masih  berusia balita dan malah dibiarkan saja...sungguh sangat disayangkan dan sedih juga mengetahui hal ini.


(sumber foto : Google)


Bahan yang terkandung dalam Rokok

Kenapa rokok ini membuat orang jadi ketagihan ya?
Sadarkah Anda bahwa banyak sekali bahan kimia yang terkandung dalam rokok, yang sebenarnya bahan kimia ini dipakai dalam beberapa produk yang kita pakai sehari-hari.

Berikut ini adalah beberapa bahan kimia yang terkandung didalam sebatang rokok :

  1. Aseton, ada dalam cairan pembersih cat kuku (kuteks)
  2. Amonia, pembersih rumah yang biasa kita gunakan
  3. Asam asetat, bahan cat rambut
  4. Arsenik, digunakan dalam racun tikus
  5. Benzene, ditemukan di semen karet 
  6. Butane, digunakan dalam cairan korek
  7. Kadmium, komponen aktif dalam asam baterai
  8. Karbon monoksida, tercipta dari asap knalpot kendaraan
  9. Formaldehida, cairan pengawet
  10. Hexamine, ditemukan di cairan korek barbekyu
  11. Lead, digunakan dalam baterai
  12. Naftalena, bahan dalam kapur barus
  13. Methanol, komponen utama bahan bakar roket
  14. Nikotin, digunakan sebagai insektisida
  15. Tar, bahan untuk mengaspal jalan
  16. Toluene, digunakan untuk bahan cat

Dampak rokok bagi kesehatan tubuh

Rokok sudah menjadi salah satu penyebab kematian yang cukup besar di dunia. Berbagai penelitian sudah membuktikan ada banyak bahaya merokok bagi kesehatan. Antara lain : asma, infeksi paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru, serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ereksi (impoten) dan lain sebagainya.

Bahaya merokok ini tidak hanya berlaku untuk perokok aktif saja, karena orang-orang yang ada disekitar perokok pun berisiko tinggi terkena efek rokok tersebut, meskipun mereka tidak merokok (perokok pasif).

Perokok aktif akan lebih mungkin terpapar racun dari asap rokok, dengan frekuensi yang lebih sering dan waktu yang lama. Bahkan bahaya merokok bagi 
kesehatan ini meningkat jika para perokok pasif menghirup langsung nafas yang dihembuskan oleh perokok aktif.


(sumber foto : P2PTN Kemenkes RI)


Kurangi bahaya rokok dengan berhenti merokok sekarang juga!

Setelah mengetahui seberapa bahayanya mungkin sebaiknya Anda berhenti merokok atau memutuskan untuk tidak mencoba merokok. Tidak merokok akan sangat membantu kesehatan Anda dan lingkungan Anda.

Langkah awal yang bisa Anda coba untuk berhenti merokok adalah ;

  • Kuatkan tekad dan niat di hati untuk stop merokok
  • Perbaiki pola makan
  • Penuhi asupan vitamin
  • Olahraga teratur
  • Hindari sumber penularan penyakit

Berhenti merokok dapat meningkatkan harapan hidup, mengurangi risiko munculnya penyakit, tubuh menjadi lebih sehat, penampilan menjadi lebih segar dan menarik, meningkatkan kepekaan indera perasa, dan tentunya Anda dapat menghemat uang lebih banyak bukan?!




18 komentar:

  1. Untuk berhenti merokok memang harus memiliki keinginan dan tekad yang kuat, soalnya mudah sekali digoda untuk kembali merokok. Semoga semakin banyak orang yang mau berhenti merokok.

    BalasHapus
  2. Rokok itu candu ya, orang perokok bakalan nyari 1001 alasan untuk gak mau berhenti.

    Miris banget.
    Tapi bersyukur sekarang pemerintah lebih peduli dengan memberlakukan lebih banyak kawasan bebas rokok :)

    BalasHapus
  3. Doaku semoga semakin tereduksi jumlah perokok di Indonesia :')

    BalasHapus
  4. Semoga semakin menyadari akan bahaya rokok ya mba dengan menaikan harga rokok mungkin salah satu cara biar pada pelan-pelan berhenti merokok

    BalasHapus
  5. hiksss.. di sekitar saya masih ada yang setia merokok. Duhhh.. masih susahhh banget minta dia untuk stop. Nunggu dapat hidayah agar berhenti sendiri, tapi kapan...?

    BalasHapus
  6. Suka sebel melihat yang merokok, minta buat berhenti dari rokok pada jawab susah, padahal sudah banyak arahan dan panduan bagaimana biar berhenti merokok yah.. Semoga banyak yang sadar yah

    BalasHapus
  7. Aku ikutan lho acara ini waktu itu...ketemu enggak kita ya?
    Memang susah rokok itu berhentinya, tapi enggak ada kata enggak mungkin bukan. Perlu niat dan tekad yang datang dari diri dilandasi semangat sehat sampai nanti.

    BalasHapus
  8. Ntahlah udah berapa banyak yang ditanya tentang apa enaknya merokok mereka selalu jawab "gatau, relax aja" padahal dibalik rilex itu banyak banget resikonya. Beruntung sekarang temen-temen mulai ngurangin merokok karena udah pada punya anak. Senangnya..

    BalasHapus
  9. Aku termasuk orang yang bete maksimal kalau di sekitarku ada orang yang merokok. Eh tapi sudah lama juga ada KTR (Kawasan Tanpa Rokok) tapi tetep aja banyak yang melanggar. Maklum sih penegakan aturan masih kurang dan kesadaran masyarakat masih rendah.

    BalasHapus
  10. Stop Smoke Pleae! suka banget dengan slogan ini kalau mengunjungi tempat. Harusnya lebih banyak lagi kesadaran akan bahaya merokok. Kalau pun merokok, at least gak di tempat umumlah apalagi di dekat perempuan dan anak kecil

    BalasHapus
  11. Pacarku merokok dan aku sempat sebal. Sayangnya masih gagal membuatnya berhenti total. Padahal kan gambar di bungkusnya serem-serem gitu. Huh

    *curhat*

    BalasHapus
  12. Biasanya org berhenti merokok kalau dah kena getahnya (terserang penyakit). Rokok ini emang candu susah bikin berhentinya. Moga2 makin banyak masyarakat yg sadar kalau merokok itu gak baik buat kesehatan tubuh maupun kantong ya mbak.

    BalasHapus
  13. Hmm, ternyata kandungan yang ada di dalam rokok itu bahaya banget ya.. mengerikan. Kita juga kalau hirup asapnya aja udah jengah. Semoga para perokok itu cepat sadar dan berhenti merokok.

    BalasHapus
  14. Setuju banget, mbak. Uang merokok itu kalau dikumpulin bisa buat belanja ini itu padahal. Sayangnya berhenti merokok ini perlu tekad dan kesadaran yang kuat sih dari penggunanya. Kagum banget sama teman-teman yang berhasil berhenti merokok karena kesadarannya sendiri. Sayang nih suamiku masih susah berhenti merokoknya.

    BalasHapus
  15. Keluarga besarku termasuk perokok berat. Dan aku sedih. Haha
    Karenanya aku bertekad cari suami yang nggak ngerokok. Alhamdulillah terkabul.

    BalasHapus
  16. Aku juga suka sebeeeel sama yang merokok. Okelah kalau di sakit dan ngerusak badan sendiri. Tapi ini juga berdampak ke kesehatan orang lain juga. Semoga ada kebijakan buat menekan dampak rokok yaa

    BalasHapus
  17. duhh gemas mbakkk.. dirumah suamiku perokok aktif banget! huhuhu.. belum insyaf2 dia biar segera berhenti merokok, gak tau lagi gimana cara nyadarinnya :(

    BalasHapus
  18. Suamiku seorang perokok berat setiap hari mulut selalu berbusa mengingatkan kurangi merokok jangan terlalu sering merokok. Tapi susah banget kayaknya untuk stop.

    BalasHapus