Sabtu, 25 Februari 2023

Concern Terhadap Pengentasan Kemiskinan, Dompet Dhuafa Kembangkan Teknologi Digital Dalam Pengelolaan Dana ZISWAF

 

Foto : @iStock

Masih saja terjadi fenomena putus sekolah di usia wajib belajar sembilan tahun karena tidak ada biaya. Sedih juga mengetahui hal ini terjadi pada temannya Kay yang saat ini kondisi keluarganya tidak mampu. Jangan kan untuk kebutuhan sekolah, untuk makan sehari-hari saja kadang ada, kadang tidak ada.

Masa pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir menyebabkan anak-anak dari keluarga miskin berhenti sekolah. meningkatnya angka pengangguran, seorang ibu yang mencuri susu demi anaknya, tingginya penderita gizi buruk pada anak, banyaknya terjadi pemutusan hubungan kerja, pemasukan berkurang, akhirnya daya beli masyarakat menurun yang mengakibatkan kemiskinan makin meningkat.

Dengan datangnya bulan Ramadan seperti menjadi momen yang tepat bagi kita untuk turut membantu mereka yang mengalami situasi yang tidak menguntungkan dengan cara berbagi dengan sesama.

Jika sebelumnya berbagi kebaikan dilakukan secara langsung berupa uang dan barang kepada sesama, kini di era digital bisa lebih mudah cukup lewat genggaman saja. Pemanfaatan dan pengembangan teknologi dibutuhkan di semua lini.

Dompet Dhuafa Gelar Talk Show Welcome Ramadan dari Hati " Peran Lembaga & Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengentasan Kemiskinan"

Di era digitalisasi saat ini penggunaan teknologi terus berkembang pesat pada semua sektor, salah satunya di aktivitas filantropi Islam seperti Dompet Dhuafa.

Pada Rabu (22/2), Dompet Dhuafa menggelar acara Talk Show Welcome Ramadan dari Hati (campaign Dompet Dhuafa selama setahun) bertajuk “Peran Lembaga & Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengentasan Kemiskinan”.

Acara yang dihelat di Tigalima Coffee - Kitchen, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat ini turut menghadirkan Suci Nuzleni Qadarsih (Ketua Ramadan 1444H Dompet Dhuafa), Prima Hadi Putra (Direktur Komunikasi & Teknologi Dompet Dhuafa), Haryo MojoPahit (GM Komunikasi Dompet Dhuafa), Tira Mutiara (Peneliti IDEAS), Gaib Maruto Sigit (Pemred MNC), Ade Rukmana (Penerima Manfaat Program Desa Tani), Pradwita Ghazali (General Manager FreakOut Dewina Indonesia), Agung Lesmana (Head of Sharia Business Development and Product Solution Bank Jago) dan VADS.

Dengan digelarnya acara tersebut, Dompet Dhuafa ingin mendorong penguatan di sektor sedekah, zakat, infak, wakaf dan ZISWAF melalui teknologi digital berupa layanan zakat berbasis digitalisasi dalam upaya mengentas kemiskinan. 




Dompet Dhuafa mengajak para muzaki untuk menyelami pengalaman baru dalam berinteraksi dengan petugas layanan, khususnya dalam berkonsultasi terkait zakat dan kemudahan pembayaran ZIS di filantropi Islam Dompet Dhuafa.

"Digitalisasi lembaga filantropi Islam sebagai langkah pertama dalam transformasi digital, langkah pertama yang dilakukan dengan mengukur indeks kemampuan digital untuk proses penyaluran dan penerimaan zakat" papar Putra selalu Direktur Komunikasi & Teknologi Dompet Dhuafa.

Putra juga mengungkapkan bahwa digitalisasi masuk dalam upaya pemecahan masalah kemiskinan. Ada 3 layer kemiskinan mulai dari masyarakat miskin paling bawah, masyarakat miskin berpotensi, dan masyarakat miskin yang memiliki aset menggunakan sistem Artificial Intellegence Of Things (AIoT) sehingga 3 layer kemiskinan tersebut dapat ditangani sesuai kebutuhannya.

"Peran Dompet Dhuafa dalam mengentaskan masalah kemiskinan melalui konsep segitiga pemberdayaan, yaitu dengan menghilangkan kedaruratan, kemudian membangun akses, dan memperbaiki sistem melalui program-program yang diformulasikan oleh Dompet Dhuafa dengan tujuan utamanya adalah mengurangi angka kemiskinan yang ada" jelas Haryo Mojopahit selaku GM Komunikasi Dompet Dhuafa.

Untuk itu Dompet Dhuafa menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan platform dan perbankan guna memudahkan masyarakat berzakat salah satunya bank Jago Syariah,  dengan metode pelayanan online. 

Pada layanan tersebut, Dompet Dhuafa menyediakan penghitungan zakat dan payment gateway berbasis teknologi dengan pemanfaatan barcode.


Dompet Dhuafa Gelar Talk Show Welcome Ramadan dari Hati " Digitalisasi di Dunia Filantropi"

Agung Lesmana selaku Head of Sharia Business Development and Product Solution Bank Jago memaparkan bahwa digitalisasi saat ini menjadikan segala sesuatu  menjadi mudah dan cepat. Jago Syariah dirancang untuk mempermudah hidup penggunanya, dengan menghadirkan layanan perbankan syariah digital dengan teknologi terkini dan  memiliki fitur secanggih perbankan konvensional. 
Melalui Jago Syariah, nasabah dapat merasakan inovasi dan fitur unggulan, seperti Kantong (Pockets) serta kemampuan terintegrasi dengan ekosistem digital syariah lainnya. K

Untuk kedepannya, Jago Syariah akan mengambil peran dalam hal  menjadi platform keuangan syariah, dimana Jago Syariah  sebagai wasilah (kendaraan) untuk  pengumpulan zakat, infaq, dan wakaf yang nantinya akan disalurkan kepada penerima  manfaat sebagai salah satu bertransformasi di era digitalisasi.

Mau donasi kapan saja, dimana saja bisa menggunakan Jago Syariah, kita cukup scan QR code, berapa pun nominalnya bisa langsung berdonasi ke Dompet Dhuafa. Sangat mudah bukan?

Upaya digitalisasi yang dikembangkan Dompet Dhuafa ini membuahkan hasil dan meningkatkan pengumpulan zakat dan permberdayaan mustahik setiap tahunnya. 

Selama 2022, Dompet Dhuafa telah berhasil menghimpun dana senilai Rp.394,31 miliar, dengan rinciannya sebesar 50% merupakan penghimpunan zakat, 15% kurban, 9% infak, 13% infak terikat, 7% wakaf, 4% CSR, dan 2% sosial kemanusiaan.

Mang Ade selaku penerima manfaat Desa Tani Kembang, Bandung mengakui sangat bersyukur pada tahun 2012 dipertemukan oleh Dompet Dhuafa yang memiliki campaign mengangkat derajat petani, tingkat pertumbuhan ekonomi setelah dimotori oleh Dompet Dhuafa sangat meningkat dari yang semula minus. 

"Tidak pernah pungut bunga ke petani, kalau di program Desa Tani seluruh profitnya untuk petani. Dompet Dhuafa memfasilitasi segala keperluan petani dengan profit 100% untuk kami," jelas mang Ade.

Dompet Dhuafa mulai terus mengembangkan sistem berbasis digital dan mencoba mengembangkan dunia metaverse untuk menunjang kinerja dan memudahkan masyarakat berkolaborasi dalam kebaikan. 

Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga filantropi Islam dan juga concern terhadap kemiskinan berkomitmen membantu dan memberdayakan masyarakat dhuafa melalui Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial, Dakwah dan Budaya.

Berasa Sudah Ramadan (campaign Dompet Dhuafa jelang Ramadan) jadi ajang peresmian program-program yang akan dilaksanakan, yaitu :

  1. Kembali ke Masjid, 
  2. Donatur Borong Dagangan UMKM,
  3. Tebar Zakat Fitrah ke Pelosok Negeri, 
  4. Parsel Ramadan, 
  5. Berbagi Berkah Sahur & Berbuka, 
  6. Sedekah Al Quran, 
  7. Kampung Ramadan, 
  8. Gebyar Ramadan di Lapas.

Dompet Dhuafa senantiasa mengajak masyarakat untuk menebarkan kebaikan kepada sesama. Tidak hanya donasi kemanusiaan saja, namun juga membangun kesadaran masyarakat luas pentingnya berzakat.

Bertajuk Ramadan dari Hati, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menggencarkan kebaikan, terlebih dalam memajukan perekonomian pemberdayaan yang akan bergulir selama ramadan.

Dompet Dhuafa akan berkomitmen menjadikan bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh kebersamaan dan peduli terhadap sesama melalui program pengentasan kemiskinan dibidang ekonomi, lingkungan, pendidikan, pengembangan sosial dan kesehatan.

Dompet Dhuafa juga mengajak para stakeholder, organisasi masyarakat hingga semua elemen masyarakat dalam upaya mendorong kebermanfaatan zakat, infak, sedekah hingga wakaf melalui lembaga terpercaya sehingga pemerataan ekonomi dan pemberdayaan di seluruh Indonesia dapat tercipta.


0 komentar:

Posting Komentar