Peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) yang biasanya diperingati pada setiap Minggu keempat dibulan April setiap tahunnya. Ditahun 2021 ini PID yang mengusung tema "Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri!" merupakan momentum penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi nasional, khususnya bagi anak Indonesia dan juga untuk mempercepat vaksinasi bagi lansia.
Imunisasi anak saat pandemi Covid-19 adalah hal yang penting untuk dilakukan dengan tetap memperhatikan jadwal imunisasi, physical distancing dan sarana kesehatan yang dipilih.
Untuk itu, dalam rangka memberikan pemahaman akan pentingnya pemberian imunisasi kepada masyarakat, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI menyelenggarakan Temu Netizen Kesehatan yang melibatkan komunitas media sosial dengan tema "Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri!" pada Kamis (6/5) di Hotel Manhattan, Jln.Prof.Dr.Satrio , Jakarta Selatan.
Di acara Temu Netizen ini, saya bersama rekan-rekan blogger BCC (Blogger Crony Community) berkesempatan bertemu dan menyimak langsung penjelasan dari Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari selaku Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang menjelaskan tentang Vaksin Aman dan Berkualitas, Masyarakat Tidak Perlu Khawatir.
Hadir pula secara virtual dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A., M.Sc yang memaparkan mengenai Lindungi Anak-Anak Kita di Masa Pandemi dengan Imunisasi Kejar dan dari WHO Indonesia yaitu dr. Olivia Silalahi yang juga memaparkan mengenai Upaya Dunia Mengoptimalkan Imunisasi Rutin dan Vaksinasi COVID- 19 di Masa Pandemi.
Sebenarnya mengapa sih kita harus imunisasi ?
- 2-3 juta kematian dapat dicegah setiap tahun dengan imunisasi.
- Imunisasi dapat mencegah lebih dari 26 penyakit.
- Membantu membatasi atau mengurangi terjadinya resistensi antibiotik karena dapat mencegah penyakit pada tahap awal.
- Meningkatkan cakupan imunisasi secara global dapat menyelamatkan lebih dari 1,5 juta orang setiap tahunnya.
Masih banyak anak Indonesia yang belum melakukan imunisasi lengkap, padahal imunisasi bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu, maka seseorang harus diberikan vaksin sesuai jadwalnya.
Imunisasi bukan hanya untuk mencegah anak mengalami kecacatan, namun juga bisa mencegah kematian. Oleh karena itu anak-anak harus diberikan imunisasi sesuai jadwal.
Berdasarkan data WHO, pada tahun 2019 diperkirakan lebih dari 19,7 juta anak belum mendapatkan imunisasi lengkap, dan bahkan ada yang tidak mendapat imunisasi sama sekali.
Dalam situasi normal, Indonesia merupakan salah satu negara yang menyumbangkan jumlah anak terbesar yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Sementara dalam kondisi pandemi COVID-19 akan sangat berdampak lagi dan sangat berpotensi untuk menyebabkan timbulnya kejadian luar biasa dari penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Namun pemerintah tekankan para orang tua untuk tetap melengkapi imunisasi anak.
Imunisasi penting diberikan kepada anak karena mempunyai tujuan untuk bantu anak tercegah dari beragam penyakit dan kematian.
Mengingat pentingnya imunisasi ini, maka selama masa pandemi Covid-19 ini pun tetap harus diberikan sesuai jadwal, dan prosesnya akan dilakukan dengan aman karena sesuai protokol kesehatan.
Lebih baik di vaksin, daripada tidak di vaksin.
Penyebab terjadinya anak tidak diimunisasi dikarenakan oleh pengetahuan orang tua tentang pentingnya imunisasi masih kurang. Selain itu, karena banyaknya berita hoax yang dipercaya di masyarakat sehingga menyebabkan orang tua tidak mau anaknya diimunisasi.
Untuk kita nih, khususnya para orang tua yang ingin melakukan imunisasi, maka bisa mengikuti rangkaian cara dibawah ini di masa pandemi :
Pentingnya pelayanan imunisasi tetap dilaksanakan selama pandemi Covid-19 karena vaksinasi rutin bisa mencegah penyakit.
Dengan memberikan vaksinasi maka memberikan dampak penurunan jumlah penyakit pada anak.Ternyata masih ada 786 ribu lebih anak di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2020.
Misalkan ada orang tua yang belum lengkap memberikan imunisasi pada anaknya, maka bisa melakukan Imunisasi Kejar atau imunisasi susulan, jadi tidak perlu khawatir lagi.
Orang tua penting menyimpan cacatan imunisasi anaknya dengan baik supaya memudahkan tenaga kesehatan mengetahui sudah sampai mana imunisasi yang diberikan dan yang belum diberikan.
Saya termasuk orang tua yang rajin menyimpan catatan alias riwayat kesehatan ketiga buah hati saya, karena ternyata riwayat imunisasi ini diperlukan juga sebagai salah satu syarat untuk daftar sekolah.
Buku catatan riwayat imunisasi anak harus disimpan dengan baik oleh orang tua, apalagi jika pindah dokter yang menangani imunisasi sang anak, agar anak bisa mendapatkan imunisasi yang tepat dan berkelanjutan.
Dengan adanya imunisasi ini, maka beberapa penyakit mungkin tidak lagi menjadi ancaman. Dan contoh imunisasi yang berhasil mengendalikan beberapa penyakit seperti cacar dan polio.
Memberikan imunisasi pada anak bisa meningkatkan perlindungan terbaik dalam menghadapi penyakit berbahaya pada anak karena imunisasi bisa meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga mampu melawan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tersebut.
Berikut tahapan-tahapan imunisasi lengkap yang diberikan pada anak.
Bila imunisasi dilakukan secara benar, maka akan memberikan manfaat yaitu
- Menurunkan morbiditas (angka kesakitan),
- Menurunkan mortalitas (angka kematian),
- Terhindar dari kecacatan,
- Eradikasi penyakit di suatu daerah (atau negara).
Jika kita melewatkan imunisasi pada anak, nanti dikhawatirkan anak menjadi rentan tertular penyakit dan mengalami sakit berat. Selain itu, anak juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi yang berbahaya dan bisa menyebabkan kecacatan, bahkan kematian.
Sebagai orang tua yang peduli akan kesehatan keluarga jangan mudah termakan informasi hoax terkait imunisasi, jangan langsung percaya berita yang ada begitu saja, harus dicari dulu informasi yang jelas, atau bisa langsung tanya pada petugas kesehatan untuk kejelasannya.
Apapun kondisinya, meskipun kita dalam masa pandemi, kita harus tetap melakukan imunisasi. Menjaga kesehatan sangat penting, seperti halnya juga kita menyadari Pentingnya Imunisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Nasional, Ayo Imunisasi!
0 komentar:
Posting Komentar