Kamis, 05 Oktober 2017

Lebih Sehat Dan Langsing Dengan Diet Kerogenik

Memiliki tubuh yang sehat dan berat badan yang ideal adalah impian tiap orang dan kini sudah menjadi gaya hidup. Bukan lagi sebatas mengatur pola makan saja, tapi lebih kepada bagaimana kita konsisten menjaga agar tubuh selalu sehat dalam jangka panjang.

Selain olahraga teratur, diet adalah pilihan yang paling baik, karena tren diet atau pengaturan pola makan juga sering berubah, seperti halnya fashion ataupun gadget, selalu saja ada yang baru, selalu berganti dengan yang kekinian.


dr.Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt.
(CEO lightHOUSE Indonesia)

Pada Selasa kemarin (3/10), Blogger Mungil berkesempatan menghadiri acara 'lightHOUSE Indonesia Silk Anniversary' dengan tema : Cari tahu lebih dalam tentang Diet Ketogenik hingga Inovasi Terbaru lightHOUSE Indonesia. 

Diet Ketogenik adalah diet high in protein and fat, very low in carbohydrate. Diet Ketogenik menitik beratkan pada pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat. Pengurangan asupan karbohidrat ini menyebabkan tubuh memproduksi benda keton dan dalam status metabolic yang disebut ketosis. 


Piramida Diet Ketogenik


Diet Ketogenik ini menghindari semua jenis karbohidrat (termasuk dari sayur tinggi karbohidrat) dan gula (termasuk dari buah manis), dan mengonsumsi lebih banyak protein, baik nabati maupun hewani.

Hal ini menyebabkan  tubuh mampu beralih menggunakan cadangan gula atau glicogen dan lemak yang mengikat air sebagai bahan bakar utama, sehingga diet ini menghasilkan  penurunan berat badan dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat.

dr.Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, sebagai CEO lightHOUSE Indonesia, yang juga sebagai seorang dokter pemerhati gaya hidup ini menyarankan Diet Ketogenik ini untuk seseorang yang memiliki riwayat kesehatan normal saja dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

"Diet ini sebaiknya dilakukan jangka pendek saja, 2-3 minggu atau paling lama 2 bulan dan setelah itu kembali mengonsumsi karbohidrat dengan indeks gula darah rendah, seperti nasi merah, roti gandum, buah dan sayur. Bagi penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dahulu sebelum mengikuti Diet Ketogenik" ujar dr.Grace yang pernah mendapatkan :
  • Certificate & Wight Control and Obesity Management dari Human Nutrition Unit, University Of Sidney, Australia.
  • Certified Clinical Hypnotherapist Association (IMDHA) dan International Association of Eating Disorder Professionals (IAEDP)
  • Certified Trainer of OBELDICKS, dari Universitas Witten-Herdecke, Jerman.


Pembicara : 
dr.Grace Judio-Kahl MSc, MH, MHt, (CEO lightHOUSE Indonesia),
Tara De Thouars (Manager Departemen Psikologi lightHOUSE Indonesia),
Intan Nuarini (Artis, Klien lightHOUSE Indonesia),
Febrina Elissa (Pemenang lightWEIGHT Challenge 2016).


Diet Ketogenik ini semakin populer dikarenakan berat badan turun lebih cepat (faktor air), tidak memusuhi lemak dan tidak gampang lapar (bila konsisten)

Keunggulan diet ini juga diakui oleh salah satu artis cantik, ramah dan berbakat, Intan Nuraini, yang merasakan langsung manfaat baiknya.

lightHOUSE yang mempunyai tagline 'Your Slim Right Expert' ini merupakan pionir yang bergerak dalam penurunan berat badan dan pengobatan gangguan makan dengan menggunakan metode medis yang komprehensif dan inovatif. Pasiennya hampir mencapai angka 30.000 dan tiga belas tahun bukanlah waktu yang singkat untuk terus bertahan. 

Saat ini lightHOUSE Indonesia memiliki inovasi baru seperti tes DNA untuk mendeteksi masalah berat badan seseorang. Tahun ini lightHOUSE Indonesia meluncurkan treatment terbarunya lightWAVE dan Metafreeze. lightHOUSE Indonesia juga memformulasikan obat herbal yang efektifitas keamanannya teruji dan di tahun ini obat terswbut mendapat izin edar BPOM.

Ada juga program lightWEIGHT yang menjadi andalan lightHOUSE Indonesia. Program ini merupakan program intensif dan terdepan, lebih baik dari diet konvensional dan mendapatkan 3 manfaat baiknya dari hasil program. Dalam lightWEIGHT Challenge 2016 kemarin, Febrina Elissa, seorang wirausaha yang memiliki berat badan 90kg lebih, mengalami penurunan berat badan 24kg atau 26% dari berat badan awalnya.

Wah ternyata sangat menguntungkan bagi kita yang menjalankan Diet Ketogenik ini ya, selain tubuh menjadi lebih sehat, kontrol diri terhadap makan jadi lebih baik, punya pengetahuan nutrisi yang lebih baik dan kita juga tidak bergantung pada obat.

Yuk dukung pemerintah dalam Gerakan Tekan Angka Obesitas dengan Diet Ketogenik dari lightHOUSE Indonesia.

"Losing weight is about finding tricks and program" 
- dr.Grace Judio-Kahl MSc, MH, CHt.-








1 komentar: