Senin, 15 Juli 2019

Tasini, si Gantungan Kunci Hewan Laut Dengan Tas Lipat Didalamnya



Indonesia saat ini menjadi negara penghasil sampah terbesar nomor 2 di dunia. Diperkirakan sekitar 500 juta kantong plastik digunakan di Indonesia setiap hari. Tingginya penggunaan plastik di Indonesia, membuat banyak pihak berusaha menguranginya agar tidak menjadi limbah yang merusak lingkungan.

Apakah kita sudah tahu tentang fakta ini?
Apakah ada kesadaran dan rasa peduli dari diri kita sendiri?

Tasini, si Gantungan Kunci Hewan Laut Dengan Tas Lipat Didalamnya

Sebagai wujud dari kampanye peduli lingkungan untuk meninggalkan kantong plastik, kini PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menggandeng perusahaan sosial Making Oceans Plastic Free (MOPF) meluncurkan "Tasini" di Alfa Tower, Tangerang, Banten pada Kamis (11/7). Ini merupakan wujud menggalakkan kembali kampanye peduli lingkungan untuk meninggalkan kantong plastik.



Acara launching Tasini dihadiri oleh artis cantik Nagita Slavina sebagai Brand Ambassador Alfamart, bapak Solihin selaku Corporate Affairs Director Alfamart, bapak Nur Rachman selaku Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan Roger Spranz selaku Founder Tasini juga sebagai pendiri organisasi Marine Ocean Plastic Free (MOPF).


(Ki-ka) Nur Rachman, Nagita Slavina, Solihin

Tasini adalah tas belanja lipat tersembunyi di dalam bentuk hewan laut mewah dengan gantungan kunci yang berbentuk karakter gurita, ikan hiu dan penyu

Tasini Ajak Kita Untuk Peduli Lingkungan

"Untuk kantong plastiknya dikenakan biaya Rp.200,- ya bu." kalimat ini cukup sering saya dengar dari kasir minimarket Alfamart yang melayani saya saat hendak membayar belanjaan saya.

Terdengar nggak seberapa sih nilainya, tapi kalau belanjaannya banyak kan otomatis butuh kantong plastiknya juga banyak ya, tinggal dikalikan Rp.200,- tadi, lumayan juga kan buat emak irit seperti saya ini..hihii.


Kalangan industri ritel kini memulai gerakan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) alias kantong plastik berbayar. Program ini antara lain dijalankan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan minimarket Alfamart.

"Penerapan plastik berbayar seharga Rp 200 per kantong sekadar untuk mengingatkan masyarakat agar peduli lingkungan. Bukan tentang mengapa harga 200 rupiah per kantong plastik diberikan kepada konsumen, tapi bagaimana agar bersama-sama kita sadar untuk ikut peduli terhadap lingkungan," jelas Solihin.

Sejak 2018, Alfamart menerapkan konsep 5R yakni Refuse, Reduce, Reuse, Recycle dan Rethink pada seluruh karyawannya. Mulai dari penggunaan botol minum isi ulang (tumbler) hingga membawa kotak makanan sendiri sebagai bukti kepedulian terhadap lingkungan.

Tasini yang lahir pada 8 Juni 2017 lalu merupakan sebuah solusi untuk atasi polusi sampah plastik. 

Tasini terbuat dari plastik daur ulang dan bisa digunakan sebagai gantungan kunci itu merupakan ide inisiatif dari organisasi lingkungan yang juga perusahaan sosial Making Oceans Plastic Free (MOPF) yang ada di Indonesia dan Jerman.

Boneka hewan laut imut dan lucu yang bisa bermanfaat untuk menggantungkan kunci-kunci ini dibanderol dengan harga Rp.39.900,- saja dan kita sudah bisa mendapatkannya di toko-toko Alfamart tertentu. Nah, dana dari hasil penjualan Tasini tersebut nantinya untuk program lingkungan membersihkan sampah dari lautan di dunia, khususnya di Indonesia.

Tasini disinyalir mampu mengubah gaya hidup orang dengan sampah plastik pakai cara yang mudah (easy) dan menyenangkan (fun)

Roger Spranz

"Bentuk karakter hewan laut itu mengingatkan masyarakat dengan banyaknya biota laut yang mengonsumsi plastik karena banyaknya sampah plastik di laut. Plastik itu pun membuat ikan-ikan dan hewan laut lainnya harus menderita karena memasukkan benda asing ke dalam tubuhnya.

Kami mendesain Tasini dengan karakter hewan laut untuk meningkatkan kesadaran akan ekosistem yang ingin kami lindungi," papar Roger.


Peduli lingkungan seharusnya diawali dari kesadaran diri sendiri, kemudian keluarga lalu lingkungan sekitar kita. Hal sepele seperti membuang sampah pada tempatnya bisa menjadi contoh nyata yang bisa kita ajarkan kepada anak-anak kita. 

Nagita Slavina pun mengakui bahwa selama ini dirinya telah membiasakan diri mengurangi penggunaan plastik. Tidak hanya mengubah kebiasaan itu di rumah saja, namun juga saat berbelanja. Brand Ambassador Alfamart ini lebih memilih membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi polusi sampah plastik.

"Ya di rumah sebisa mungkin saya kurangi pakai plastik, kalau sekarang setelah belanja saya lebih baik pakai tas belanja. Bentuk Tasini yang lucu dan praktis, saya yakin bisa buat orang-orang tertarik memakainya," ujar Nagita.

Hanya dengan memiliki satu Tasini saja kita sudah dapat menghemat hingga 400 kantong plastik setahun. Hanya dari penggunaan Tasini saja, akan mengurangi jutaan kantong plastik.

Bahan setiap tas Tasini terbuat dari dua botol plastik daur ulang, Tasini membantu mengurangi pencemaran dari botol plastik di lingkungan kita juga. Dan inovasi Tasini ini adalah sebagai "The Key to Break the Plastic Bag Habit".

Dengan diciptakannya desain Tasini, kantong plastik reuse dengan aksen boneka warna-warni bisa membuat publik Indonesia khususnya dan dunia untuk memikirkan lagi menggunakan plastik sekali pakai langsung buang.

Ah jadi nggak sabar mau belanja-belanji lagi nih pakai Tasini.
Ayo menjadi bagian pengurangan sampah plastik terbesar!






0 komentar:

Posting Komentar